Photo by StockSnap
Menulis bukan hanya untuk menjadi terkenal atau sekedar bakat. Tapi, menulis juga berguna bagi pengembangan diri dan penyembuhan diri (Self Healing). Untuk pembahasan self healing, ada disini
Siapa yang tidak ingin hidup tenang? Semua orang pasti ingin selalu merasa aman dan damai. Tapi, bagaimana mungkin hidup berjalan lurus seperti ikan mati yang mengikuti arus. Pastinya hidup akan terasa menantang karena, roda kehidupan selalu berputar.
Bagi sebagian orang, sulit untuk mendapat ketenangan. Tapi kamu jangan khawatir, berdasarkan pengalaman pribadi mungkin ini bisa jadi solusi agar kamu bisa lebih tenang, dalam menyikapi segala hal yang terjadi.
Menulis sangat bermanfaat bagi kita, perasaan atau emosi yang sedang kita alami. Kita bisa menemukan solusi atas masalah yang mempengaruhi perasaan atau emosi kita tersebut. Misalnya, saat kita sedang stress menghadapi masalah hidup, kita bisa menuliskan apa saja hal yang membuat kita stress, apa yang kita rasakan atau apa yang membuat kita marah. Kemudian kita bisa menganalisanya dan mempertanyakan benar atau tidaknya kekhawatiran yang kita rasakan. Setelah itu kita bisa mencari solusi atas masalah tersebut.
Jauhi kekhawatiran berlebih, hal itu akan membuat diri kita semakin terpuruk dan mulai merasakan aura negatif lainnya. Sehingga akan lebih sulit untuk mencerna apa yang sedang terjadi dan proses menenangkan diri akan lebih lama.
Kamu tau? Dengan terbiasa menulis atau menuangkan isi kepala dan perasaan. Ternyata bisa membuat kita menjadi sosok yang kreatif. Wahh, gak heran kalau sebagian orang yang patah hati lalu, dapat melahirkan kata-kata indah nan menyentuh, ahhayy...
Tapi beneran loh, bukan bercanda. Dikutip dari Kompasiana.com, menulis dapat meningkatkan fungsi otak karena, dengan menulis kita pasti berpikir kata-kata apa saja yang akan dituangkan ke dalam buku.
Berarti kita mendapat dua keuntungan dong, pertama kita mendapat kecerdasan otak dan kedua kecerdasan emosional.
Melihat dan belajar memahami apa yang terjadi dalam diri kita, tidak melulu soal kelemahan tapi, mengexplore bagaimana kelebihan kita dan mengerti diri secara apa adanya. Hingga memberikan semangat pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik lagi.
Maka, seiring berjalannya waktu kita akan melihat, bagaimana diri ini akan berkembang.
Apa yang kita tulis mencerminkan bagaimana cara kita berpikir dan menyikapi hidup. Berbagai pengalaman, akan terabadikan di dalam tulisan kita. Hingga pada akhirnya kita akan mulai memahami diri.
Tapi, kalau kamu tipe orang yang suka memendam masalah, bahkan dari hal terkecil sekalipun kamu rahasiakan. Mungkin, menulis bisa menjadi solusi atau jika merasa belum bisa berbagi kisah dengan orang lain, kamu bisa menuangkannya ke dalam tulisan di buku diary/harian.
Menuliskan bagaimana perasaanmu, yang pada akhirnya bisa menjadi refleksi di kemudian hari.
Kamu akan perlahan merasakan betapa berartinya hidup ini, jika kamu bisa berbagi tentang apa yang kamu pikirkan atau yang kamu rasakan saat ini. Dengan segala keberanian dan kejujuran yang kamu miliki, kamu akan menjadi Bebas.
Menulis lah selama kamu masih bisa, berjuanglah untuk mendapat ketenangan dalam petualangan kisah hidupmu.
Ada sedikit cerita dari pengalamanku. Semua bermula dari, aku duduk di bangku SMP, Karena waktu itu masuk sekolah asrama dan belum punya teman. Ditambah dengan definisi anak manja yang selalu merasa sedih, mengira diri ini dibuang, haha.. lucu ya padahal niat orang tua nyekolahin itu bagus.
Menurutku dengan menulis, aku bisa mengatakan apapun yang ada di dalam pikiran dan perasaan. Yaa sebut saja 'Diary/Buku Harian'. Mulai dari apa yang ku alami, kapan, dimana, siapa, mengapa dan bagaimana. Loh kok jadi 5W + 1H, "ok kembali ke topik".
Cukup bercerita pada diri sendiri dan sebuah buku, yang tidak akan menjudge ataupun menghakimi.
Bersyukurnya, diri ini merasa lebih tenang. Dari sekian banyaknya drama dan trauma yang dialami, semua bisa dijalani dengan baik, walau terasa sulit, tapi BISA!
Semua ini, tak luput dari kita yang juga berusaha mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa. Karena terasa mustahil bagi kita, sampai sejauh ini tanpa-nya.
Buat kamu yang sedang berjuang menerima diri seutuhnya, semoga mendapat ketenangan dan kebahagiaan.
Jangan menyerah, karena kamu HEBAT :).
Posting Komentar
Posting Komentar